Kamis, 10 November 2016

Biografi Pamela Halomoan


DI USIA yang ke-19, karyanya telah dinikmati masyarakat Singapura, Inggris, Amerika, dan Turki. Tidak hanya itu, karakter yang ia buat bahkan berhasil menarik hati banyak pengunjung saat dipamerkan di Singapore Game Toy Comic Convention, pada 2010.

Cita-cita menjadi desainer telah lama muncul di pikiran cewek pecinta travelling itu. Ratusan bahkan ribuan karakter telah ia buat. Namun, yang ‘klik’ dengan hatinya baru ia temukan akhir 2009, saat membuat tugas untuk iklan TV. Tokoh itu bernama Wolly, dengan mata setengah terbuka diikuti bentuk badan yang aneh karena menggabungkan beberapa hewan dan benda.
Selama tiga tahun kuliah di salah satu universitas desain terbaik di Singapura, Pam, sapaan akrab Pamela Halomoan, tidak berhenti menelurkan ide dan imajinasinya. Kini, Pam telah menjadi ilustrator lepas (freelance) untuk beberapa perusahaan nasional dan internasional.
Perjalanan cewek yang baru diwisuda itu tidak dicapai dengan mudah. Ia sudah mengecap rasanya sakit hati saat karyanya ditolak dan dihina. Bahkan, pernah ada yang mencemooh dengan mengibaratkan desainnya bak komputer rusak! Untungnya, keputusasaan Pam tidak berlangsung lama. Semangatnya kembali terpacu kala mendapat nasihat salah satu teman, “Kalau bukan elo, siapa lagi yang bakal ngehargain karya lo?”.
Gimana ceritanya bisa kepikiran untuk mendesain karakter?
Dari kecil, aku sering habisin waktu bersama orang tua sambil nonton kartun sama-sama. Nah, waktu itu aku mikir, kenapa di Indonesia enggak ada kartun buatan sendiri, ya? Kenapa selalu dari luar negeri? Dari sana, aku mulai kepikiran untuk bisa membuat karakter dari Indonesia yang bisa diingat orang, baik anak-anak maupun dewasa pecinta tokoh kartun.
Wah, jadi sudah berbakat gambar sejak kecil, ya?
Bisa jadi karena turunan juga. Soalnya, papa dan kakakku arsitek. Gambar mereka bagus banget. Mungkin aku kecipratan sedikit talent mereka, ya, jadi lumayan bisa gambar, hehe. Waktu SD aku pernah les gambar, tapi enggak lama. Kemudian, aku lebih fokus menggambar sejak dilarang orang tuaku masuk jurusan musik saat kuliah. Pada dasarnya sih, aku memang suka corat-coret karena menurutku bermain dengan gambar dan warna itu indah, hehe.
Apa yang menginspirasi bentuk karakter yang kamu buat?
Bagian yang paling beda dari karakter yang aku bikin adalah mata yang selalu separuh tertutup, seperti orang mengantuk. Itu terinspirasi oleh mataku dan teman-teman yang sering begitu karena terlalu banyak bergadang ngerjain tugas, hehe. Kalau dari bentuk, aku suka menggabungkan beberapa binatang, misalnya kodok dan jerapah, dinosaurus dan buaya. Kemudian corat-coret secara acak dan tadaaaa, jadilah mereka! Aku suka bentuk yang ‘rada’ ajaib dan berkarakter. Kalau gambarnya sudah jadi, tiba-tiba muncul saja ide untuk nama dan personality tokohnya.
Personality dan biografi mereka juga penting, lo. Sebab, kalau mereka dianimasikan dan bergerak, ya, mereka hampir sama seperti manusia.
Jadi, sudah berapa karakter yang sudah kamu desain sampai sekarang?
Kalau animasi, sejauh ini sudah bikin tujuh tokoh. Yang terbaru itu aku bikin animasi dengan puppetdari clay and mix media, seperti kain, busa, besi, dan kayu. Animasi ini juga menjadi tugas akhir aku di kampus yang ditampilkan di graduation show.
Apa kesulitan yang sering dialami saat membuat desain baru?
Yang tersulit adalah bagaimana membuat sebuah karya agar mampu menyampaikan pesan dengan benar. Terkadang, desain tidak cukup kuat untuk dimengerti. Misalnya, animasi komedi malah ditangkap datar saja oleh yang melihat. Itu berarti desainnya gagal. Selain itu, mempertahankan ciri khas pribadi di setiap karya yang dibuat juga tantangan karena terkadang client suka meminta hal yang jauh berbeda dengan karakter kita.
Kapan pertama kalinya kamu mengikutsertakan karyamu dalam pameran?
Pameran pertama itu saat Papertoys Exhibition di Turki. Waktu itu aku direkomendasikan sama artis Indonesia, Thunderpanda. Puji Tuhan, pemilik galerinya suka dan bilang desain aku salah satu yang paling mereka sukai. Cuma sayangnya aku enggak bisa hadir karena kuliah.
Dari semua pameran internasional yang pernah kamu ikuti, mana yang paling berkesan?
Yang paling berkesan itu waktu pameran terakhir di Singapura. Di sana, aku bertemu langsung dengan orang-orang yang suka desainku. Mereka juga beli, ngobrol, foto bareng, bahkan add aku diFacebook. Rasanya senang banget bisa membuat sesuatu yang disenangi orang sekaligus bisa menambah teman.
Gimana caranya supaya bisa bikin desain kayak kamu?
Hahaha. Jangan! Kalau mau berkarya, harus punya ciri khas sendiri. Aku paling sebel kalau ada orang yang menyamakan karyaku dengan orang lain. Sejauh ini sih mereka masih bercanda. Tapi, kalau memang ada yang sama, pasti akan aku ubah semua. Kamu bakal bangga kalau orang tahu kamu karena karya yang original, bukan karena karya kamu mirip orang lain.
Ada rencana pameran lagi dalam waktu dekat?
Ada. Harusnya Agustus ini ada pameran lagi, cuma karena ada masalah waktu dan financial, jadi akupending dulu. Sekarang lagi mulai aktif. Aku pengen membangun network dan bisa lebih aktif dalam pameran internasional.
Enggak ingin membuat komik sendiri saja?
Ada sih tawaran bikin komik bareng comic artist dari Amerika. Tapi, karena kesibukan masing-masing, terutama karena tugas akhir kemarin, project kami tunda dulu. Hehe.
Enggak mau kembali ke Indonesia?
Mau banget! Aku enggak tahan enggak makan makanan Indonesia. Tapi, karena dapat beasiswa dari Ministry of Education Singapore, aku ada ikatan untuk bekerja di sini sampai tiga tahun ke depan. Setelah itu, aku berencana mau cari pengalaman di negara lain lagi. Rencananya, kalau sudah bisa jadi entrepreneur yang mapan, aku baru akan menetap di Indonesia lagi. Soalnya, seumuran aku kan masih susah cari uang di Jakarta. Hehe.
Apa dream yang mau diwujudkan dalam 5-10 tahun ke depan?
Banyak! Aku pengen pameran keliling dunia, launching produk yang lebih beragam lagi, punya animasi/TV show, jadi entrepreneur yang mantap, dan membahagiakan keluarga. Hehe. Obsesi terakhir sih ingin memelihara panda. Tapi, kayaknya enggak mungkin, ya? Kasihan pandanya. Hehe.
Profil:
Nama : Pamela Halomoan
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 12 Juli 1993
Pendidikan :
– SMA Sang Timur Jakarta; Diploma Design and Media Animation,
– Nanyang Academy of Fine Arts, Singapore (2008)
Prestasi :
– Pameran The Wild Things Exhibition, Jakarta, 2010
– Pameran Singapore Game Toy Comic Convention, Singapura, 2010
– Pameran Papertoys Exhibition di Milk Gone Mad! Istambul, Turki,2010
Sumber: https://indonesiacan.wordpress.com/2013/07/09/pamela-halomoan-animator-asal-indonesia-pamela-halomoan-animators-from-indonesia/
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

lagu blog

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

Unordered List

Dragonball Z - Trunks

Pages

Theme Support

Flag Counter